Karet Bantalan Jembatan
Produk karet
Bridge Bearing Pad yang dalam bahasa Indonesia disebut Bantalan Peletakan Jembatan atau disini kami singkat saja dengan sebutan BANTALAN JEMBATAN merupakan sebuah komponen penting dari suatu struktur jembatan yang terletak di antara bangunan atas jembatan ( " Bridge decks" ) dan bangunan bawah jembatan ( " Bridge piers" ) .
Walaupun dari segi bentuk dan harga, mereka hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan besar sebuah system jembatan, tetapi peranan mereka amatlah penting dan dapat menyebabkan masalah besar jika tidak di rancang secara benar dari tahap awal perencanaan sebuah jembatan.
Adapun hal hal yg seharusnya di perhatikan pada tahap awal design bantalan jembatan antara lain adalah :
- Kualitas, bentuk, ukuran dan spesifikasi dari bantalan harus sesuai dengan perhitungan, lingkungan dan keperluaan. Jangan menggunakan bantalan diluar batas kemampuannya, dan pilihlah yang berkualitas tinggi !
- Instalasi dan tambahan komponen pada bantalan jangan sampai merusak bantalan itu sendiri; contohnya : percikan api dan temperatur tinggi dari pengelasan di area sekitar bantalan karet dapat merusak bantalan tersebut jika tidak dilakukan dengan benar dan hati hati.
- Sediakan ruangan yg cukup untuk pergerakan bantalan pada saat beroperasi.
- Sediakan tempat yg cukup dan memadai untuk inspeksi, dan penempatan alat bantu kerja pada saat perawatan dan penggantian bantalan.
- Jika memungkinkan arahkan expansi (pengembangan / permuaian ) struktur jembatan bagian atas ( superstructure ) ke arah tanah yg menanjak !
Fungsi utama sebuah bantalan jembatan selain untuk menahan beban gravitasi dari struktur atas ( superstucture ) jembatan adalah juga untuk mengakomodasi pergerakan dan rotasi yg terjadi dan meneruskannya ke struktur bagian bawah ( substructure ) jembatan.
Sedangkan pergerakan dan rotasi ini disebabkan oleh :
- Beban kendaraan yg melintas diatasnya dan beban jembatan itu sendiri.
- Angin
- Pemuaian dan penyusutan
- Aktivitas seismic ( gempa )
- Toleransi kontruksi
- Material “creep” dll
Bantalan / Bearing pad umumnya di pergunakan selain untuk jembatan-jembatan, juga untuk gedung-gedung bertingkat tinggi dan pondasi mesin atau peralatan besar.
Type Bantalan Jembatan :
Ada banyak type bantalan jembatan yg telah dikembangkan dan dipergunakan diseluruh dunia dg keunggulan dan kekurangan masing masing dan dapat dikategorikan secara umum menjadi 4 type ( Table 1 ), tetapi disini kami hanya akan fokus membahas type bantalan dari karet saja ( ELASTOMERIC BEARING PADS ). Ada beberapa tipe bantalan / bearing yg tidak di kelompokan di bagian bantalan karet, walaupun mereka memiliki bagian yg terbuat dari karet juga seperti bantalan type PTFE Slidding bearing dan type Pot bearing.
Note: Table 1 ini adlah data per tahun 1998. Kemampuan bearing terus dipelajari, disesuaikan dan dikembangkan sehingga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Sesuai dengan AASTHO LRFD Bridge Design Specification, 4th Edition 2007 kemampuan beban steel reinforce elastomeric bearing adalah 5.000 KN dan type plain /polos 1.500 KN.
Karet Bantalan Jembatan (Elastomeric bridge bearings pad ):
Bantalan karet dalam banyak hal telah menjadi pilihan utama para insinyur perancang jembatan / gedung bertingkat karena :
- Performa yg baik
- Kuat dan tahan lama. Bantalan karet sudah terbukti masih berfungsi dg baik walaupun sudah beropoerasi diatas 50 tahun ! dan diprediksi akan dapat bertahan hingga 100 tahun !!
- Hampir tidak memerlukan perawatan
- Murah !! ( jika dibandingkan dg type bantalan yg lain. )
- Tidak berisik karena tidak memiliki bagian yg bergerak.
- Dapat menahan beban melebihi beban yg telah di design untuk waktu yg singkat. Hal ini sangat berguna pada saat terjadi gempa atau kecelakaan tabrakan.
Bantalan karet mengakomodasi pergerakan dan rotasi yg terjadi pada sebuah system jembatan atau gedung dengan cara meregang dan atau merubah bentuk ( deformasi ) dari karetnya sendiri dan merubahnya menjadi energi panas. Proses ini mirip dengan ban mobil / motor yg sedang bergerak. Energi panas yg terbentuk disini yg disebut juga "heat build up" harus lah kecil, jika tidak maka karet akan cepat rusak karena temperatur tinggi. Karet alam dan Chloroprene adalah karet yg sangat baik untuk masalah ini, kelebihan sifat karet ini merupakan salah satu pertimbangan yg menjadikan kedua jenis karet ini NR dan CR, di jadikan standar untuk pembuatan karet bantalan jembatan oleh banyak negara.
Semua pergerakan di no. 2,3 dan 4 dapat terjadi secara bersamaan dan bantalan yang di design secara baik harus dapat mengakomodasinya.
Berdasarkan jenis penguat, bentuk dan jenis karetnya, bantalan karet dapat di bedakan menjadi sbb:
Dari keempat type bantalan karet berdasarkan jenis penguat yg tertera di tabel 2 ini, bantalan type
1) Plain elastomeric pads ( Bantalan karet tanpa bahan penguat ) dan
2) Steel reinforce elastomeric pads ( Bantalan karet dengan penguat plat besi baja )
adalah yg paling umum dan luas dipergunakan sekarang ini. Bantalan dg penguat fiberglass dan kain (cotton duck) sudah jarang dipergunakan karena secara teknis mereka dapat digantikan oleh Steel reinforce elastomeric pads ( Bantalan dengan penguat plat besi baja ) dengan kekuatan yang lebih baik tetapi dengan harga yang relatif hampir sama dan walaupun dipergunakan biasanya hanya pada bantalan type Sliding Bearing dan Pot Bearing saja.
Berdasarkan SNI 3967:2013, bantalan karet harus dibuat dari jenis karet alam ( Natural Rubber ) atau Chloroprene Rubber ( CR ) saja, campuran dari kedua jenis karet ini maupun campuran dengan jenis karet lain tidak diperbolehkan dan pembuatannya harus mengacu pada ketentuan AASTHO LRFD Bridge Design Specification, 4th Edition 2007, khususnya pada bagian Elastomeric Pads and Steel-Reinforced Elastomeric Bearing – Method A.
Karet alam maupun karet CR masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan karet CR dibandingkan dg karet alam adalah harganya yang jauh lebih mahal dan ketahanan terhadap temperatur rendah yang kurang baik , sedangkan kelebihan CR yg paling utama adalah ketahanan terhadap bahan kimia dan ozon yg lebih baik untuk karet CR secara alami . Tetapi dengan semakin majunya aditiv untuk karet ( antioxidant & antiozone ) maka masalah ozon tidak menjadi persoalan lagi bagi karet alam.
SNI 3967:2013 merupakan revisi dari SNI 3967 : 2008 yang mengatur Spesifikasi dan cara uji peletakan elastomer jembatan tipe polos dan tipe laminasi. SNI ini mengacu pada Standard AASHTO M 251-06, Standard spesicifcation for plain and laminated elastomeric bridge bearings
HARGA dan KATALOG bantalan karet
Kami memproduksi elastomeric bearing pads & strips / karet bantalan jembatan dengan spesifikasi sbb:
- PLAIN ELASTOMERIC BEARING PADS ( Karet bantalan tipe polos tanpa penguat ) dengan pilihan karet: :
- Karet Alam ( NR ) dengan Hardness / kekerasan 50, 60 & 70 SHORE A
- Karet Neoprene ( CR ) dengan Hardness / kekerasan 50, 60 & 70 SHORE A
Untuk katalog silakan klik : TDS Plain Elastomeric Bearing Pads / Strips
Untuk daftar harga karet bantalan tipe polos tanpa penguat silakan klik : Price List Plain Elastomeric Bearing Pads / Strips
- STEEL REINFORCE ELASTOMERIC BEARING PADS ( Karet bantalan dengan penguat plat baja ) dengan pilihan karet: :
- Karet Alam ( NR ) dengan Hardness / kekerasan 50, 60 & 70 SHORE A
- Karet Neoprene ( CR ) dengan Hardness / kekerasan 50, 60 & 70 SHORE A
Untuk daftar harga karet bantalan dengan penguat plat baja : silakan hubungi kami !